Halo semua apa kabar semoga segala urusan anda lancar aman terkendali, amin. Demi anda teman baikku saya tetap mendoakan yang terbaik buat anda.
Tapi dalam hal mencari cuan saya mengandalkan kemacetan jalan depan saya, lalu-lalangnya pengendara membawa berkah buat saya.
Dengan kemacetan itu aku bisa memantau apakah para pelanggan saya masih di rumah atau sudah pada pulang ke kampung halamannya.
Dua foto di atas aku ambil pada jam 04 sore, saat itu aku was-was jangan-jangan daganganku bakal numpuk nantinya, dalam hatiku berdoa tolonglah aku Tuhan aku ingin nanti dagangan saya habis.
Bukan saya saja yang berdebar-debar melihat jalan yang masih sepi melenggang layaknya lapangan bola.
Beberapa teman saya pasang muka kecut bercampur manyun sambil menunggu, ada juga yang malah menghibur hati sendiri.
Tapi setengah jam kemudian kepadatan mulai terlihat, aku mulai sedikit lega dan batin saya tetap berdoa semoga mereka semua mampir untuk beli dagangan saya.
Yah ga banyak sih perubahannya tapi cukuplah buat beli takjil teman saya, hahahai semoga saya masih termasuk orang yang baik walaupun saya mendoakan macetmu.
Terimakasih semoga anda tidak bosan membaca tulisan saya yang ngelantur ga jelas, bye.