Halo Sobat Sakit Satu Jiwa, sudah lama saya tidak mampir ke komunitas ini. Mohon maaf lagi banyak pekerjaan yang belum dapat saya selesaikan, sehingga kegiatan menulis di HIVE harus saya kurangi draktis.
Beberapa bulan yang lalu, saya pernah menulis artikel ini:
https://inleo.io/@dewabrata/tidak-semuanya-yang-di-youtube-itu-seenak-yang-disampaikan
Ya, memang paling tidak menyenangkan itu bila kita mampir ke tempat makan yang dibilang influencer itu enak, mantap, maknyus, tapi begitu dimakan... WAKWAW
Jadi tulisan saya sekarang tentang suatu tempat yang diendorse tapi ternyata tidak enak?
BEBEK DAN BUDI
Ini bebek budi?
Tulisan yang saya bagikan ini mungkin lebih menyerupai sebuah gerutuan. Beberapa waktu lalu saya mampir ke sebuah tempat makan yang "katanya" terkenal dengan bebeknya. Saya datang dan makan di sana, terus terang tidak bisa saya jabarkan apakah enak, apakah tidak, dan banyak pikiran yang seliweran sejak tiba di sana sampai pulang dan tiba di rumah.
Terkadang kita datang ke tempat makan dan berasa tidak pas saja, bukan berarti mereka tidak cocok, atau tidak enak, atau ngapusi kita... Tapi ya, berasa tidak konek aja, dan ini terjadi sama saya di tempat ini
Seberapa Bangga Dengan Budi
OK nama tempatnya adalah Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi. Tidak ada yang salah dengan nama itu, itu sebuah nama yang baik kok. Tapi ntah kenapa saat itu tidak sambung saya dengan nama dia.
Terus terang saya jadi rada gmana gitu terpampang besar nama MAS BUDI. Beneran ga ada yang salah, dan memang kita harus bangga dan sudah sepantasnya bangga dengan nama kita sendiri. Wajar kok dia pampang nama mas budi besar-besar, wong tempat punya dia juga.
Tapi ntah kenapa saat itu kok saya jadi risih lihat nama mas budi besar-besar terpampang di beberapa spot tempat makan dia
Prasmanan Bebek
Tidak ada yang salah dengan prasmanan untuk rumah makan bebek dan ayam. Di dekat rumah saya juga ada, namanya Bebek Ginyo dan pada jaman jayanya tempat makan itu penuh sekali. Tapi ntah kenapa meskipun rasanya enak, saya tidak pernah comfy makan bebek yang prasmanan.
Dan benar saja dugaan saya, prasmanan itu biasanya sudah matang dan kita self service gitu loh. Bukan pakai teknologi touch screen begini, nunjuk-nunjuk bebek ama ayam mentah, biar otomatik ada pelayan yang mengambil dan menggorengnya.
Tapi tumisannya prasmanan kok. Tumisan, lalapan dan sambalnya. Ada sop juga loh. Tapi kok saya sama sekali ga excited melihatnya, apalagi setelah megang-megang panci-panci itu... DINGIN!!!
Yang hangat cuma nasi putih ini, yang menurut saya B aja tidak ada enak-enaknya. Salah satu yang saya tidak sukai di prasmanan itu adalah sebuah kondisi yang bisa dijadikan alasan bagi rumah makan untuk pura-pura kehabisan sesuatu.
contohnya adalah lalapan yang saya ambil ini. Udah habis sayurannya, sisanya potongan-potongan kecil sama sambalnya juga tinggal segitu.
Btw sambal baru nya baru disajikan setelah saya makan semua dan sedang membayar di kasir.
Kenapa Tidak Tayang Di Foodie Bee Hive atau Taco Tuesdays?
ok di atas adalah makanan saya, sederhaan bukan, cuma nasi putih, bebek goreng, lalapan acak kadut kayak sisa-sisaan aja. Sudah begitu di charge lima puluh ribu juga. Tentu saya saya tidak happy dengan kondisi seperti ini.
Karena itu juga saya tidak posting tulisan ini di dua tempat itu, saya ga mau membagikan pengalaman palsu, seolah-olah enak banget padahal... amsyong!!
Oh iya salah satu kekecewaan saya yang mungkin tidak wajar bagi beberapa orang itu... Saya ga suka bebek dan ayam yang buluan!! klo di tiktok kan ada reviewer yang suka teriak "UDANGNYA BANYAK TAINYA!!", nah klo saya paling kesel mau makan unggas-unggasan tapi bulunya blepotan masih banyak gitu.
Bagian sayap mmg susah dibersihkan, tapi ya ga separah itu juga lah.
WAKTU DAN KONDISI YANG SALAH?
Terus terang bukan maksud dan tujuan saya untuk memberikan review buruk ke mas budi ini. Menurut eberapa teman yang saya ajak bicara soal bebek ini, versi mereka mungkin saya datang di saat yang kurang tepat.
Beberapa teman juga membenarkan ucapan saya kalau tempat itu bukan yang terbaik dari sisi rasa, tapi akses dan kapasitas besar yang menjadi nilai jual mereka.
Menurut kisanak bagaimana? Apakah pernah mengalami hal serupa, seperti tempat yang ntah kenapa ada aja ketidak cocokan atau tidak sambung/konek sama ide-ide si pemilik tempat?
Atau ini memang sayanya saja yang salah? silahkan komentar di bawah ya.
Terima kasih telah membaca tulisan saya yang apa adanya ini. Saya lebih banyak meluangkan waktu saya bermain gim di Hive Blockhain, dan berbagi cerita tentang gim dan permainan tersebut melalui tulisan-tulisan saya di sini. Jangan sungkan bertanya langsung ke saya bilamana ada yang mau ditanyakan dan mohon maaf kalau tulisan saya di sini ada yang menyinggung perasaan anda.
Tidak lupa saya berterima kasih kepada:
- Canva : yang telah memberikan peralatan penyunting gambar secara gratis
- Thepeakstudio : yang telah membuat gambar divider / pembatas yang keren di sini
an
Posted Using InLeo Alpha