Babak 1
Pras adalah seorang yang sangat aktif. Sekarang dia sudah di kelas 3 SLTA dan akan segera lulus. Prestasinya cukup bagus sehingga dia ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Intan adalah teman sekelas Pras. Dia selalu bersama dengan Linda. Mereka berdua adalah sahabat karib. Intan hanyalah seorang siswi dengan prestasi yang biasa-biasa saja namun kepribadianya yang periang membuat teman-temanya sangat menyukainya.
Linda : Tan, yakin loe gak mau lanjut kuliah?
Intan : Iya Lin, loe kan tau sendiri gue gimana kalau belajar, kepala gue bisa pecah kalau harus
terbebani dengan tugas-tugas kuliah kayaknya (Tiba-tiba Pras lewat bersama Ibunya keluar
dari kantor guru) Hari ini adalah pengambilan ijazah.
Intan : (Pras melirik kepada Intan , sambil menyapa lirih ) Hi Pras
Linda : Ehm.. ehm
Intan : Apaan sih loe!
Linda : Sepertinya loe naksir sama si kutu buku itu ya?
Intan : Aduh Lin , masa iya sih gue suka sama Pras? Si anak mami itu?
Linda : Loe yakin? Sebentar lagi acara perpisahan dan loe gak bakalan ketemu lagi loh sama Pras.
Intan : (Intan tampak terdiam) Lin
Linda : Apa.. loe mau minta tolong kan buat bilangin ke Pras kalau loe cinta ama dia? Kenapa loe
gak bilang dari dulu setelah mau lulus baru loe sadar. Denger-denger nih Pras dapat biasiswa
ke Jerman dan minggu depan dia harus berangkat, satu hari setelah acara perpisahan. (Intan
semakin terdiam dan terlihat matanya berkaca-kaca) Ya elah pake nangis segala loe… !Ya
udah nanti di acara perpisahan loe ungkapin semua ke Pras sebelum semuanya terlambat..
yuk ah kita pulang.
Babak 2
Panggung perpisahan terlihat sangat megah. Acara perpisahan sekolah akan dimulai jam 7 malam. Para tamu undangan sudah tampak hadir. Siswa -siswa didampingi orang tua mereka namun orang tua murid dan siswa duduk di deretan kursi yang berbeda.
Linda : ( Linda dan intan mengenakan kebaya, mereka terlihat cantik dan anggun) Tan kenapa loe
dari tadi diam aja? Loe nyariin Pras ya?
Intan : Iya ini kan sudah jam 6.58 tapi dia belum nongol yah? Apa dia udah berangkat ya?
Linda : Dah tungguin ajat tar juga datang… tuh… Tan Pras datang sama Ibunya? Gile Tan belum
pernah gue liat Pras sekeren itu? Ganteng banget tuh si Pras? (Pras mengenakan jeans biru
dengan Jaz hitam dan tatanan rambut yang mirip Bon Jovi).
Intan : Mana Lin? (Mata Intan tampak berbinar-binar melihat kedatangan Pras). Lin Pras duduk
disebelah mana?
Linda : Di baris paling depan sebelah kanan.
Babak 3
Acara perpisahan malam itu begitu hidmat dan meriah. Beberapa siswa dan siswi tampil mengisi acara dengan penampilan yang berbeda-beda seperti menyanyi, membaca puisi dan penampilan drama. Acara telah usai , beberapa siswa masih berada dilokasi sekolahan dan mereka saling berfoto dan bertukar nomor what’s app. Linda melirik ke arah Intan.
Linda : Tan Loe kelihatan gelisah?
Intan : Iya gak tahu kenapa?
Linda : Sekarang loe samperin Pras atau ikut geng kita foto-foto dan makan bareng?
Intan : Gimana ya Lin?
Linda : Ini hari terakhir loe bisa bicara berdua sama Pras… terserah loe gue mau ke markas geng
kita. Da…! Selamat berjuang ya say ….! (Linda hanya tertegun seolah bingung untuk
mengambil keputusan).
Terlihat beberapa anak bergerombol dan saling tertawa. Mereka melepaskan momen perpisahan dengan saling bercengkrama. Menit terus berjalan. Tampak Pras berdiri kemudian dia bicara dengan tiga orang teman laki - lakinya. Setelah itu ketiga teman Pras tampak berjalan menuju area parkir. Pras berdiri celingukan seperti sedang mencari seseorang. Dia tampak gelisah dan sesekali melihat jam tanganya. Kemudian dia melangkah menuju arah pintu parkiran sekolah.
Intan : Pras (setengah berteriak).
Pras : (Pras mendengar panggilan itu dan langkahnya terhenti , kemudian ia menengok kebelakan).
Intan? (dia melangkah menghampiri Intan).
Pras : Hi
Intan : Hi
Pras : Kamu belum pulang?
Intan : Ia dan loe terlihat gelisah sedang mencari seseorang?
Pras : ehm ya .. aku memang sedang mencari seseorang. Kok sendirian dimana Bayu?
Intan : Bayu? Emang kenapa loe tanya tentang dia?
Pras : Bukanya kalian berdua jadian?
Intan : Sok tau loe Pras .. (Intan mengulurkan tanganya untuk berjabat tangan dengan Pras dan
memberi ucapan selamat). Selamat ya! Katanya loe dapat biasiswa ke Jerman?
Pras : Terimakasih, iya benar, dan besok jam 7 aku harus berangkat dari Bandara. Dan aku bisa
pulang setelah menyelesaikan pendidikan 2 tahun pertama, Intan kamu
ketemu aku cuma mau ucapkan selamat?
Intan : Iya (Intan tampak terpancing dengan pertanyaan Pras dan menunduk malu).
Pras : Cuma itu?
Intan : Iya.. ! Emangnya kenapa?
Pras : (Tampak Pras menghela nafas panjang). Baiklah kalau cuma itu yang ingin kamu katakan,
tapi aku juga ingin mengatakan sesuatu kepadamu.
Pras : Intan aku aku sebenarnya suka sama kamu. Aku cinta sama ku Tan!
Intan : (Intan tak menyangka jika Pras mengucapkan itu ) What? Loe bercanda ya Pras?
Pras : Gak Intan, aku serius. Aku berharap kamu mau menerima cintaku!
Intan : Gak-gak …. besok loe berangkat, dan loe bilang cinta sama gue.. lantas selama ini loe
kemana selama tiga tahun?
Pras : Aku kira kamu menemuiku mempunyai perasaan yang sama ternyata aku salah.. maaf.
Intan : Pras loe jangan juga salah sangka… gue cuma heran disaat loe akan pergi loe ucapkan cinta..
Loe ambil ,lantas loe buang begitu saja?
Pras : Kamu yang selama ini acuh terhadapku, aku tahu aku anak mami, cupu, gak gaul , bukan
anak musik dan gak punya teman yang banyak kaya loe (Pras berkata dengan nada tinggi).
Aku gak mungkin bilang aku suka kamu diwaktu sebelumnya karena kamu pasti malu jalan
bareng sama anak mami, dan kutu buku, iya kan?
Berlanjut